TUGAS
PSIKOTERAPI DAN KESEHATAN MENTAL
Tentang
LAPORAN OBSERVASI DENGAN MENGGUNAKAN TEORI

Oleh :
AMRIL JANNAH
206. 005
Dosen Pembimbing :
Prof. Dr. YAHYA JAYA, M.Ag
ZULAIKHA S,Ag. M,Ag
JURUSAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM ( BKI-B)
FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
IMAM BONJOL PADANG
1431 H/2010 M
LATAR BELAKANG
Sebelum membahas lebih lanjut terlebih dahulu kita pahami apa itu psikoterapi. Psikoterapi adalah cara pengobatan dengan mempergunakan pengaruh (kekuatan batin) psikoterapis atas jiwa (rohani) pasien dengan cara tidak menggunakan obat-obatan, tetapi menggunakan metode wawancara, relaksasi, sugesti, nasehat dan hiburan, bermain, hiopsi, dengan tujuan utama menguatkan daya tahan mental, mengembangkan mekanisme pertahanan diri yang baru dan lebih baik dan untuk mengembalikan keseimbangan adaptif. Sedangkan kesehatan mental itu ditinjau dari “Psikoanalisis” mengatakan manusia diciptakan oleh Allah sangat sempurna dibandingkan makhluk lainnya, jadi orang yang sehat adalah orang yang mampu memadukan antara tuntutan ego primitif dengan desakan alam yang mempunyai norma, hati akal, dalam pandangan “Humanistik” orang yang mental sehat adalah orang yang mampu mengaktulisasi segala potensi alam dirinya,sedangkan dalam pandagan “beheviorisme” mental yang sehat adalah yang bisa beradaptasi dan berintegrasi dengan baik dan luwes.
Jadi pendekatan terapi rasional emotif berlandaskan pada anggapan bahwa gangguan emosional terjadi adalah disebakan oleh persepsi dan keyakinan yang tidak masuk akal. Aspek kognisi dari kehidupan psikologik manusia yang dianggap mendahului dan menentukan tingkah lakunya. Setiap pribadi berkembang, dalam satu set kategori yang kompleks (dengan berbagai cara berkenaan dengan konstruk, skema atau perencanaan-perencanaan yang digunakan untuk menafsirkan atau memahami peristiwa –peristiwa.
Psikoterapi rasional emotif berusaha membuat pasien sadar terhadap peristiwa yang terjadi dan distorsi-distorsi (penyimpangan-penyimpangan kenyataan) ini, kemudian menggantinya dengan penilaian yang rasional dan realistik.Jadi mesalah kesehatan mental ini adalah merupakan penomena yang semakin mengkuak betapa rentan manusia dengan gangguan mental yang berakibat pada dirinya dan lingkungannya.dengan demikian kita memerlukan psikoterapi untuk memberikan bimbingan pada seorang untuk menemukan hakekat dirinya sebagai manusia yang sempurna yang telah di ciptakan Tuhan sejak lahir. Psikoterpi islam tidak hanya memberikan terapi pada orang yang sakit juga perlu untuk menangani orang yang sakit secara moral dan spritual.
GAMBARAN KASUS
Berdasarkan observasi yang saya lakukan di lapangan, bahwa pasien ini berumur 14 tahun dia seorang laki-laki yang sudah dua tahun mengganggur ia tamatan SMP, yang kurang perhatian dari orang tuanya , selama 1 tahun dia pemakai Narkoba sejenis ganja, pada akhirnya dia tertangkap pada tanggal 7 Januari 2009 setelah saya telusuri lebih dalam lagi ia mengatakan dia pecandu karena stres yang tidak terkendalikan. Disebabkan karena orang tuanya sering bertengkar dihadapnnya bahkan ia sering di pukul oleh orang tua laki-lakinya. Ia yang terkena gangguan secara mental telah mengubah dirinya menjadi orang yang merugi. Keluarganya keluarga bronkenhom.
Waktu itu ia meminjam motor ayahnya, dia jatuh dan motornya tergores, ayahnya langsung marah-marah bahkan memukulnya. Ia berpikiran selama ini dalam pikirannya terbentuk sebuah keyakinan untuk tidak melihat masalah dengan masuk akal dan realistik maka dia hanya bisa mengambil keputusan berdasarkan menenangkan diri dengan pemakai Narkoba. Dan masalah yang sepelit apaun menurutnya akan bisa dilupakan. Jadi melihat gangguan emosi yang tidak terkendalikan diatas terjadi karena di sebabkan oleh persepsi dan keyakinanya yang tidak masuk akal dan realistik selama ini. karena aspek kognisi dari kehidupan psikologik manusia mendahului dan menentukan baik buruknya tingkah laku manusia itu. Pribadi yang terkena gangguan emosional yang tidak terkendalikan akan merubahnya kepada keyakinan terhadap hal yang tidak masuk akal dan tidak realistik tapi hanya untuk memenuhi hasrat sesaatnya.
Melihat dari teori rasional emosional, ini saya menggunakan kepada klien saya yang mempunyai pemikiran terhadap suatu kejadian yang tidak masuk akal dan realistik, dan ia melihat suatu kejadian yang membuat dia menjadi ada gangguan terhadap emosional, akibat dari itu dia membuat distorsi-distorsi dalam kehidupannya, serta membuat orang celaka sehingga ia tidak dapat menjalani hidup dengan efektif dalam kehidupan sehari-harinya.
PELAKSANAAN
Penggalian masalah gangguan mental pada klien saya ini di lakukan selama 4 hari mulai dari tanggal 8 Januari sampai dengan 12 Januari 2010 di Dhamasraya.
Hal pertama yang saya lakukan terhadap pasien/klien saya adalah membuat ia menyesali dan membuat ia sadar terhadap peristiwa yang ia lakukan selama ini tidak menyelesaikan masalah dan telah terjadi penyimpangan-penyimpangan selama ini kemudian melakukan evaluasi terhadap klien saya dan mengajaknya untuk berfikir realistik dan rasional dan menyakinkan bahwa tindakannya sangat merugikan terhadap keyakinan dan persepsinya untuk masa selanjutnya. Kemudian mengajaknya berzikir dan selalu mengingat pada Allah SWT agar bisa mengendalikan problemnya, kemudian saya memberikan penenangan sederhana, relaksasi dan penaganan penuh terhadap klien saya agar ia biasa menyadari betapa baiknya apabila kita bisa mengendaliakan dirinya. setelah itu saya memberikan siraman rohani dengan memberikan tausiyah tentang pengendalian diri.
HASIL
Setelah 4 hari saya melakukan terapi terhadap pasien/klien saya yang telah di paparkan diatas hasilnya untuk sementara Alhamdulillah ada perubahan meskipun kadang-kadang kembali lagi tapi tidak seperti biasa, ini terlihat dia mulai bisa tenang dalam menghadapi masalah karena ia benar-benar ingin berubah. Sebagaimana Allah berfirman, Allah tidak akan merubah sikap seseorang kalau ia yang tidak merubah dirinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar